Mengapa Abstrak Penting dipahami para Peneliti?

Kebanyakan peneliti, selama berinteraksi, beranggapan pada awalnya memandang penulisan abstrak dilakukan setelah penelitian selesai dilaksanakan. Ini adalah perlu diluruskan!. Justeru abstrak atas suatu karya, dapat ditampilkan dalam proposal maupun penelitian. Tujuannya adalah untuk menarik orang, membaca dokumen secara keseluruhan atas ajuan penelitian yang akan dilaksanakannya. Hal ini juga memberikan pengetahuan tersendiri bagi calon peneliti mengenai daya nalar pengusul dalam menyelesaikan tugas penelitian. Untuk itu, sedikit kisah dan berbagi informasi dalam penjelasan bahwa dalam suatu proposal penelitian atau penelitian, abstrak hal yang wajib diperhatikan. Beberapa hal yang penting menjadi perhatian dalam penulisannya adalah sebagai berikut:

Pertama, Pastikan saudara menggunakan Bahasa Indonesia yang Baku dan kalimat aktif, bukan pasif. Misalnya, “kami melakukan analisis”, bukan “analisis telah dilakukan”. Untuk itu, Rekan-rekan mahasiswa dapat melihat buku Panduan Skripsi yang telah ditetapkan.

Kedua, Pastikan dahulu bahwa saudara paham bahwa abstrak dalam proposal, dan fakta-fakta pendukung penting secara ringkas dijelaskan. Abstrak atas rancangan penelitian dituliskan dengan menyoroti poin utama pembahasan penelitian yang akan dilakukan, dimana uraian disampaikan secara ringkas yang tidak melebihi 250-300 kata.

Ketiga, Pahami, bahwa abstrak yang disajikan dapat memberikan pemahaman kepada pembaca dan memutuskan apakah isu/fenomena akan menjadi bahasan menarik dalam suatu kajian.

Keempat, Tujuan: Di dalam penjelasan tujuan abstrak, saudara diminta untuk menjelaskan ‘mengapa’ penelitian ini penting dilakukan?. Jika yang dimaksud peneliti adalah hal baru maka jelaskan masalah yang akan saudara lakukan. Namun Jika ini merupakan penelitian lanjutan, jelaskan secara singkat mengapa saudara merasa penting melakukan penelitian lanjutannya. Apa relevansinya?. Apa argumen utama atau temuan utama saudara?.

Kelima, Desain/metodologi/pendekatan penelitian: Dalam penjelasan peneliti wajib memahami “Bagaimana” penelitian ini dapat dilakukan?. Bagaimana peneliti memahami bahwa pembaca mengetahui maksud penelitian yang akan dilakukan? Bagaimana rancangan pencapaian hasilnya?. Apa metode yang dilakukannya? aapakah melalui sebaran kuesioner, wawancara atau menggunakan data sekunder atau melalui percobaan laboratorium?. Jelaskan alat, metode atau kumpulan data yang akan saudara gunakan?

Keenam, Temuan: Dalam penjelasannya, saudara diyakinkan harus memahami dan menjelaskan “apa” yang sebetulnya dapatan yang akan dirancang atas proposal penelitian yang saudara lakukan? Apakah penemuan atas penelitian nantinya dapat menjawab permasalahan yang saudara ajukan?, Apakah hipotesis peneliti terbukti?. Sehingga jika hal tersebut nantinya akan memberikan pembuktian, peneliti harus secara lugas dan tegas memberikan angka pasti, bukan menggeneralisasi. Disini juga penting dipahami bahwa peneliti tidak perlu melebih-lebihkan yang tidak ada keterkaitannya dengan rancangan proposal penelitian.

Ketujuh, Orisinalitas/nilai: Pada pembahasan ini, peneliti diminta untuk menjelaskan nilai hasil penelitian dengan ringkas dan jelas. Sebaiknya, peneliti tidak menyampaikan hal yang berlebihan. Justeru Peneliti dapat menyampaikan langkah-langkah penelitian di masa depan, Keterbatasan/implikasi penelitian, Implikasi praktis dan Implikasi sosial.

Kedelapan, Kata kunci: Kata kunci merupakan kata atau frasa yang mungkin digunakan peneliti ketika mencari makalah tentang judul penelitian. Kata Kunci ditetapkan minimal 4 Kata dan maksimal 5 kata yang susunannya diatur secara Alfabetik.